Kamis, 08 November 2012

Isometric Drawing dan Spool Drawing

Dulu ada yang pernah minta dibuatin panduan membuat spool drawing dari isometric drawing. Dah lama juga, kalau nggak salah sekitaran bulan Juli 2012. Sekarang baru sempat bikinnya. Sorry ya..

Ingat Mas Bro, “laen ladang laen belalang” jadi laen tempat mungkin akan berbeda caranya atau software yang dipakai. Tetapi pada prinsipnya secara garis besar akan sama saja.

Kita nggak usah mulai dari conceptual design ya, langsung aja PID udah jadi komplit sekalian dengan layoutnya. Berbekal PID dan Layout, biasanya seorang piping designer akan membuat 3D routing dengan software khusus. Software yang dipakai bisa macem2, kadang PDS, PDMS atau Tribon (kalau ini seringnya dipakai di Shipyard).

Biasanya software 3D ini bekerja dengan system server dengan tujuan untuk satu project bisa dikerjakan oleh beberapa orang (kadang sampai puluhan tergantung besarnya project) dalam waktu yang bersamaan (simultaneous) untuk multidisiplin. Contoh: orang structure bikin gambar hull, orang mechanic bikin gambar pompa kemudian diletakkan di server, ketika piping designer ingin merouting pipa dari tank (hull) ke pump, tinggal merouting pipanya karena gambar hull dan pump sudah tersedia.

Hasil akhir dari proses diatas biasanya sudah berupa isometric drawing. Lengkap dengan BoMnya. Untuk beberapa perusahaan isometric drawing ini langsung diissued for construction ke production department dan proses fabrikasi pipa pun berjalan.

Tapi untuk EPC company yang umumnya lebih besar isometric drawing akan dirinci lagi menjadi spool drawing. Disinilah proses yang sering disebut detailing/spooling.

Saya pakai contoh actual di kumpeni yang sekarang. Software yang kami pakai saat ini untuk spooling adalah AutoCAD add on yang bernama Columbus Egg. Jangan tanya bikinan siapa lho ya.

Step spooling dengan si Columbus ini:

1.      Isometric drawing direview manual oleh piping engineer untuk peletakkan shop weld dan field weld. Atau mungkin ada comment tambahan, additional weld atau bahkan hold drawing dst

2.      Setelah ok di review oleh piping engineer, isometric drawing dalam format 3D kita input ke AutoCAD dengan si Columbus teradd on.

3.      Piping Drafter akan melakukan detailing sesuai dengan hasil review, melakukan penomoran weldingan, meletakkan lokasi shop weld dan field weld, penomoran spool (spool numbering) dst.

4.      Identifikasi pipe support location dan type.

5.      Outputnya akan berupa spool drawing yang akan diissued for construction.

Secara sederhana seperti itulah prosesnya si gambar pipa. Monggo kalau mau dikoreksi, dikomen dan disharing pengalamannya.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar